Google
 

Kamis, 16 Oktober 2008

Abstraksi PS-Two

PETA SASARAN STRATEGIS (PS-Two)
Jika kita tidak mengukur hasil, kita tidak dapat membedakan keberhasilan dan kegagalan;
Jika kita tidak dapat melihat keberhasilan, kita tidak dapat memberi imbalan;
Jika kita tidak dapat member imbalan atas keberhasilan, kemungkinan kita member imbalan atas kegagalan;
Jika kita tidak dapat melihat keberhasilan, kita tidak dapat belajar darinya;
Jika kita tidak dapat mengenali kegagalan, kita tidak dapat memperbaikinya
(Reinventing Government David E. Osborne dan Ted Gaebler, 1992)

PS-Two ini diturunkan dari hasil kajian manajemen untuk menemukenali Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indikator, KPI) Perusahaan. KPI mencakup empat perspektif, yang satu sama lain saling terkait dan pengaruh mempengaruhi, yaitu: (1) Pembelajaran & Pertumbuhan, (2) Internal Proses, (3) Pelanggan, dan (4) Keuangan.
PS-Two disusun untuk memastikan bahwa seluruh potensi sumber daya 4M (Man, Material, Method, Money) penggunaannya diarahkan kepada penciptaan nilai (value creation) guna mendukung tercapainya Visi & Misi Perusahaan yang akan memberi kemanfaatan kepada para stakeholder yang terdiri dari: Pemegang Saham, Manajemen, Karyawan, Mitra Bisnis, Pemerintah, dan Lingkungan.
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan
Dengan memposisikan Perusahaan sebagai mahluk hidup (organisme), Perusahaan menempatkan karyawan sebagai asset dan sekaligus pendukung utama perubahan. Sasaran ditujukan untuk menjadikan Perusahaan sebagai organisasi pembelajar yang terus tumbuh dan berkembang sehingga teciptalah tata nilai yang dimiliki , diakui dan dipraktekan bersama oleh seluruh komponen organisasi yang pada gilirannya membentuk budaya/kultur Perusahaan.

Perspektif Internal Proses.
Sasaran ditujukan kepada perbaikan bisnis proses (efektifitas dan efisisensi biaya dan waktu) yang mencakup peningkatan terhadap standar pelayanan operasional jalan tol, pertumbuhan panjang jalan tol, eksplorasi usaha-usaha lain yang selini dengan bisnis inti, optimalisasi rekayasa keuangan (financial engineering), dan peningkatan program kepedulian lingkungan sebagai perwujudan tanggung jawab social Perusahaan.
Perspektif Pelanggan
Kita ada karena keberadaan mereka (pelanggan/customer). Kesadaran ini menempatkan kepuasan pelanggan sebagai tata nilai yang membimbing daya hidup Perusahaan. Citra positif Perusahaan terbentuk setelah pemenuhan kewajiban Perusahaan terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan hak pelanggan. Karakter Perusahaan terbentuk dengan mensinergikan aspek bisnis , etika dan edukasi.

Perspektif Keuangan
Aspek keuangan merupakan buah dari pembelajaran, perbaikan bisnis proses dan pelayanan terbaik. Pengelolaan keuangan Perusahaan berangkat dari filosofi: dari mana uang diperoleh dan bagaimana pemanfaatannya.

Tidak ada komentar: